JAKARTA - Kondisi perekonomian global yang masih belum sepenuhnya pulih, membuat kekhawatiran bagi para investor. Oleh karena itu, kita harus bisa mencari bisnis yang bebas guncangan dari kebijakan industri perbankan? Usaha ini satu ini mungkin dapat menjadi salah satu pilihan anda. Florist. Pasalnya, moment istimewa selalu datang silih berganti. Entah kebahagiaan pribadi, organisasi, maupun perusahaan industri floris selalu dapat mengambil tempat. Bahkan, untuk momen-momen tertentu yang seperti kedukaan, sektor usaha satu ini masih dapat menyusup di sela-selanya.Contoh saja wanita wirausahawan florist berikut. Fahira Idris. Wanita kelahiran 20 Maret 1968 tersebut mengaku usaha yang digelutinya tidak pernah kehilangan pangsa pasar. Selama masih banyak momen berharga di masyarakat, maka keperluan untuk mengirimkan bunga baik dalam bentuk karangan maupun bunga papan sebagai apresiasi maupun ungkapan perasaan suka hingga duka masih akan terus berjalan. Naik turunnya industri perbankan pun tak akan banyak berimbas."Karena apa, bisnis-bisnis bunga atau parcel ini kan tidak berkaitan erat dengan hal tersebut. Selain itu, ini kan bisinis yang orang butuh. Misalnya orang ke perkawinan, dia harus kirim bunga papan, ada juga orang yang ulang tahun atau baru melahirkan, mereka mengapresiasinya dengan ini," katanya kepada tips belum lama ini.Fahira melanjutkan, karangan bunga ataupun parsel juga diperlukan untuk terus menjaga hubungan baik dengan kerabat, maupun kolega. Bahkan di dunia usaha, pemberian bunga merupakan ungkapan kesungguhan dan bentuk apresiasi atas kerjasama yang pernah terjalin."Banyak orang-orang di dunia usaha itu paham bahwa usaha mereka tidak akan jalan tanpa bantuan orang lain. Sukses kan juga karena bantuan orang lain. Jadi ada saat tertentu, misalnya di hari raya, untuk memberikan apresiasi dalam bentuk ini,"katanya.Saat ini, dia mengaku bisa meraup untung hingga ratusan juta rupiah setiap bulannya dari bisnis florist dan parcel yang digelutinya. Tak tanggung-tanggung pasar dalam dan luar negeri pun diserbunya. Meski telah menyebarkan usahanya hingga ke seluruh Indonesia, Fahira mengaku peluang pasar untuk usaha satu ini masih terbuka sangat lebar. "Masih luas sekali," tambahnya.Dengan masih luasnya pasar usaha florist ini, tidak berarti usaha ini bebas persaingan. Meski demikian, dia tidak merasa khawatir. Hal ini lantaran masing-masing florist sudah memiliki cakupan wilayah pasar sendiri-sendiri. "Masing-masing sudah punya market sendiri. Misalnya, aku magang perkantoran mana, mereka mana," jelas dia.Selain menyediakan bunga meja, usaha florist Fahira juga menyediakan dekorasi, bunga standing, bunga bucket, dan bahkan juga rangkaian dan parcel buah. Selain untuk pasar dalam negeri, Fahira mengaku juga melayani pengiriman ke luar negeri. Tidak mengirim langsung bunga dan buah dari Indonesia tetapi hanya mengirim konsep dan disain yang diharapkan. Selanjutnya, agen dan partnernya yang ada di negeri tersebut akan mengurus keperluan selanjutnya hingga pesanan selesai sesuai permintaan."Kalau yang di luar negeri itu, networking kita yang di sana. Kita enggak mengirimkan buah dari sini. Jadi kita sudah punya networking yang akan mengirimkan pesanan yang kita inginkan. Ini bentuknya harus sama. Misalkan miring ke kiri, ya sampai sana harus miring ke kiri juga," tutupnya.()
from GOOGLENEWS-V5 Indo copy http://ift.tt/L7lSpo
via IFTTT